WELCOME TO MY SIMPLE BLOG...

27 Juli 2018

Empat Kali Allah Bersumpah untuk Kesempurnaan Manusia


Pringsewu, NU Online. Makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna adalah manusia. Kesempurnaan manusia bisa dilihat dari fisik dan akal yang dianugerahkan Allah kepada manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya di dunia ini. Sampai-sampai demi kesempurnaan manusia ini, Allah SWT bersumpah sampai dengan empat kali.

Sumpah Allah ini termaktub dalam Al-Qur’an Surat At-Tin yang menegaskan Allah bersumpah demi pohon Tin, demi pohon Zaitun, demi Bukit Tursina dan demi Kota Makkah.

Penjelasan ini disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung KH Sujadi saat menyampaikan kajian tafsir surat tersebut pada Jihad Pagi (Ngaji Ahad Pagi) di Aula Kantor PCNU Kabupaten Pringsewu, Ahad (22/7).

Ke empat benda dan tempat yang disebutkan dalam surat At-Tin tersebut memiliki keistimewaan dan sejarah tersendiri dalam peradaban kehidupan manusia di dunia. Berdasarkan rujukan Tafsir Showi, kiai yang juga Bupati Pringsewu ini menjelaskan bahwa pohon Tin merupakan pohon yang diambil daunnya untuk menutupi aurat Nabi Adam dan Hawa ketika mereka dilepas bajunya setelah melanggar larangan Allah yaitu memakan buah Khuldi.

“Pohon Zaitun adalah pohon yang pertama kali tumbuh setelah banjir menenggelamkan bumi pada zaman Nabi Nuh. Bukit tursina juga istimewa karena menjadi tempat komunikasi langsung antara Nabi Musa dengan Allah SWT. Sementara Kota Makkah yang disebutkan sebagai Baladul Amin merupakan tempat kelahiran Rasulullah SAW,” terang Kiai yang biasa disapa Abah Sujadi ini.
Melalui surat At-Tin yang merupakan Surat Makiyah dengan 8 ayat, 34 kalimat, dan 150 huruf ini, Abah Sujadi juga menjelaskan bahwa kesempurnaan manusia ini membawa manusia mendapatkan kemuliaan tidak hanya di dunia. namun kemuliaan manusia sudah didapat mulai dari alam kandungan, alam dunia, alam kubur sampai dengan alam akhirat.

“Kesempuraan yang sudah ditegaskan melalui sumpah Allah dalam Al-Qur'an ini sudah seharusnya menjadi motivasi kita, manusia, untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT,” ajaknya. (Muhammad Faizin)